Kisah & Pengetahuan

Cara Islami Melindungi Diri dari Sihir (Gendam, Pelet, Santet, dll)

Ayat-ayat yang menunjukkan adanya sihir

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka pada mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (Kitabullah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, daan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.” (Al Baqarah (2): 102).

“Dan Kami wahyukan kepada Musa, “Lemparkanlah tongkatmu!” Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. Dan ahli-ahli sihir itu serta merta menjatuhkan diri dengan bersujud. Mereka berkata, “Kami beriman kepada Rabb semesta alam. (Yaitu) Rabb Musa dan Harun.” (Al-A’raf (7): 117-12).

“Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata,”Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya.” Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang yang membuat kerusakan.” (Yunus (10): 81).

“Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang siihir (belaka), dan tidak akan menang tukang sihir itu, darimana saja ia datang.” (Thaha (20): 69).

Melindungi diri dari sihir

Ada beberapa cara untuk melindungi seseorang dari sihir sebelum terjadinya serangan sihir itu. Jika semua orang mengetahuinya, niscaya mereka akan tehindar dari jahatnya perbuatan yang dibenci oleh Allah Ta’ala ini. Cara-cara tersebut antara lain:

  • Ikhlas kepada Allah Ta’ala dalam segala sesuatu, terus menerus berdzikir mengingat Allah Ta’ala dan mengesakan-Nya.
  • Senantiasa membaca Al Qur’an Al-Karim , menghafalkannya, serta merenungkan ayat-ayat dan maknanya.
  • Membaca ayat kursi dan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah setiap hari pada pagi dan    sore hari.Keutamaan kedua bacaan itu termaktub dalam hadist Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi pada waktu malam maka Allah senantiasa menjaganya dan setan tidak dapat mendekatinya sampai dia memasuki waktu pagi.”Rasulullah juga bersabda, “Barangsiapa yang juga membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, maka kedua ayat itu akan mencukupinya.” (HR. Al-Bukhari).

    Dua ayat terakhir tersebut adalah:
    Rasul telah beriman kepada Al qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula dengan orang-orang yang beriman, semuanya beriman kpada Allah, malaikat-malalikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan), “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya.” dan mereka mengatakan, “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa), “Ampunilah kami Ya Rabb kami dan kepada Engkau-lah tempat kembali.” Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan dia mendapat siksa (dari kejahatan)yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatillah kami. Engkau-lah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Al Baqarah (2): 285-286).

  • Selalu membaca zikir pada pagi dan sore hari.
  • Selalu melakukan sholat fardhu secara berjamaah.
  • Selalu mengerjakan sholat tahajud sekuat kemampuannya.
  • Membaca surat Al Baqarah di rumah atau mendengarkannya karena di dalam surat itu terkandung berkah.
  • Menghindari segala sesuatu yang berkaitan denngan sihir, baik orang-orangnya mapun perbuatannya.
  • Memakan beberapa kurma Ajwa sebelum makan. Jika mampu, pilihlah kurma tersebut yang berasal dari Madinah, maka itu lebih utama.Nabi Muhammad saw bersabda: “Barangsiapa yang memasuki pagi dengan memakan beberapa butir kurma Ajwah maka racun atau sihir tidak akan menimbulkan madharat terhadap dirinya pada hari itu. (HR. Al-bukhari).

Jika seseorang menjalani salah sau atau semua perlindungan ini secara terus menerus, maka kebiasannya tersebut akan berfungsi sebagai tameng atau perisai yang melindunginya dari pengaruh sihir dengan izin Allah Ta’ala.

PONDOK RUQYAH QURROTA A’YUN
Jln Ry Kasemen, No.50, RT.05/RW.03
Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo
Kabupaten Jombang, Jawa Timur
TLP/WA: 0857 0837 1817

Related posts

Hipnotis Nyanyian Pak Camat Gudo

Dimas Cokro Pamungkas

Belajar Tetap Rendah Hati

Dimas Cokro Pamungkas

Jodoh Ditutup atau Tertutup? Ruqyah Solusinya!

Dimas Cokro Pamungkas

Leave a Comment